Hans mengetuk- ngetukkan tangan ke atas mejanya. Meeting nya bersama beberapa investor sudah selesai. Pembangunan Mall sebentar lagi akan di mulai. Dan Hans juga berencana akan membangun sebuah panti asuhan. Hidup itu harus seimbang.
Tok tok tok
"Masuk..."
Seorang lelaki tampan muncul di balik pintu. Penampilannya sangat gagah, seperti eksekutif muda pada umumnya. Dia adalah Ethan. Tangan kanan Hans, orang yang paling Hans percayai dalam kerajaan bisnisnya. Bagi para bandar dan pengedar narkotika yang mereka tau adalah Ethan sebagai bos besar mereka. Ya, Ethan memang siap berkorban nyawa untuk Hans.
"Ada apa? Tumben kau kemari tanpa aku panggil. Segala sesuatu nya berjalan lancar? Perusahaan mu baik?" Tanya Hans. Ethan mengangguk, "Baik bos, semua berjalan dengan lancar. Aku kemari hanya ingin mengabarkan berita yang tidak mungkin aku sampaikan melalui telepon."
"Ada apa?"