_10 TAHUN SEBELUMNYA_
Aji Saputra Utama atau biasa juga di kenal dengan nama Guan Tjoa duduk di belakang mejanya. Dia menatap dengan dingin satu persatu anak buahnya. "Bagaimana bisa pabrik itu di grebek Polisi? Polisi mana yang berani mengganggu bisnis kita? Bagaimana kerjamu, Hans? Apa kau lalai memberikan pelicin kepada orang- orang berseragam itu?!" Hardiknya.
"Maaf, bos. Tapi, polisi yang memimpin penggerebekan itu polisi baru bos. Aku sudah menghubungi Reza, dia akan membantu kita. Tapi, tentu saja kita harus menumbalkan orang lain untuk menutupi semuanya. Sampai sekarang anak buah kita belum ada yang bernyanyi."
"Kalau begitu, kau cari siapa orang yang bisa di jadikan tumbal kita. Pengusaha yang keliatan bersih, kau buat skenario untuk menjebaknya. Arahkan semua bukti kepadanya. Bukankah banyak anak perusahaan kita? Tapi ingat jangan sampai ada sedikitpun kecurigaan mengarah pada kita!"
"Baik bos, aku akan mengatur semuanya." Kata Hans.