Selama beberapa detik Angela hanya ternganga, lumpuh dalam kekalutannya sendiri. Dia baru tersadar saat satu lengan Valdy terulur melewati tubuhnya, mencoba membuka kaca jendela. Angela sontak menangkapnya sebelum terlambat.
"Jangan!" Angela berkata panik.
"Buka saja, La." Valdy melepaskan pegangan Angela, namun gadis itu menepiskan lengan Valdy. "Nggak usah…"
"Val, ini Karina." Angela berkata dengan suara bergetar. "Dia bisa melakukan apa saja, apa saja, untuk membuatku menyesal karena lancang menjadi tunanganmu."
"Aku nggak akan membiarkannya."
"Val, please!"
Suara ketukan di kaca makin keras dan untunglah Angela memarkir mobil di tempat yang teduh dan remang sehingga Karina kesulitan melihat ke dalam mobil melalui kaca yang gelap.
Tanpa menunggu persetujuan Valdy, Angela menyalakan kembali mesin mobil dan dalam waktu singkat memundurkan mobil. Sekejap kemudian mereka telah meninggalkan sekolah dan Karina yang menyumpah-nyumpah berang karena dicuekin begitu saja.