Angela memasuki kelas di pagi esoknya dengan satu helaan napas panjang. Wajah-wajah muram menyambutnya, berbanding terbalik dengan buket-buket bunga aneka warna dan beraroma harum yang terletak di beberapa meja. Penyebabnya sudah jelas. Perpisahan dengan Valdy. Kenyataan yang akan segera terjadi itu telah menimbulkan duka yang merundung siswa satu sekolah. Tapi mereka semua tak tahu, seberapa dalam duka yang harus dirasakan Angela tak lama lagi. Tidak, karena dia tak menunjukkannya di depan siapapun.
"Acaranya jam berapa?" tanya Angela dengan nada santai pada Elena sambil meletakkan tas di atas meja.
"Nggak lama lagi." Elena menjawab dengan mata mengamati wajah Angela lekat-lekat. "Pak Valdy bilang apa soal acara perpisahan ini?"
"No comment." Angela mengibas rambut panjangnya ke punggung. "Mungkin nanti dia bakal berterima kasih sama semuanya. Yah, selama ini belum pernah diadakan perpisahan seheboh ini dengan guru manapun kan?"