Teluk ditutup usai makan malam, karena dikhawatirkan terjadi ombak pasang yang membahayakan. Angela mengikuti yang lainnya menuju ke arah kamar mereka berada, melintasi halaman berbukit-bukit yang berselimut rerumputan hijau, melalui jalan setapak yang dilapisi ubin putih kekuningan. Saat telah tiba di bangunan kamarnya, Angela terheran-heran melihat suasana ruang duduk yang ramai dan sesak oleh teman sekelasnya.
"Mau ngapain nih?" tanya Elena, berkacak pinggang pada para cowok yang duduk tersebar di ruangan yang tak seberapa luas itu.
"Ngumpul aja." Reza menjawab. "Eh, cewek-cewek, kumpul disini! Kita main apa gitu?"
"Ogah!" Maura menjawab.
"Eh, eh, adek kelas harus nurut sama kakak kelas!"
"Aturan dari mana tuh?"
"Pak Valdy nyuruh kita langsung masuk kamar. Kalian ngapain disini?" Nikki berseru kesal. Detik berikutnya Wawan menariknya menjauh. "Wan!"
"Jalan-jalan yuk." Wawan menyeretnya pergi. "Nanti gue anterin balik kesini, Nik."