Esoknya, saat Angela buru-buru turun untuk sarapan, enam pasang mata membelalak melihatnya. Devon tanpa sengaja menyemburkan susu cokelat yang tengah diminumnya hingga menodai taplak linen meja makan. Valdy menjatuhkan sendok di tangannya hingga berkelontang keras di atas piring. Empat orang lainnya hanya terdiam dan mengamati sosok Angela dengan takjub.
"Pagi."
Angela menghampiri Mirna dan Jagad, memeluk mereka sekilas. Suara tercekik terdengar dari arah Devon, membuat Angela berpaling padanya.
"Kenapa..."
"Kak!" Devon berseru gusar pada Valdy.
Valdy seperti kena tempeleng dan terkesiap. Dengan cepat lelaki itu bangkit dari kursinya, dan menyambar lengan Angela.
"Hei!" Angela terkaget-kaget mendapat perlakuan di luar dugaan itu, terlebih Valdy lalu menariknya menjauh dari yang lainnya. "Ada apa?"