"Can I quit? Please?"
Valdy mengabaikan permohonannya dan memandangnya dengan galak.
"Rasa malu, marah dan muakmu itu kamu tujukan pada siapa? Karina?" tanya Valdy. "Karena dia membongkar aib di masa lalumu?" Valdy menatapnya serius. "Bukan aib. Tapi apa yang ditunjukkan semua video itu adalah dirimu yang dulu, dirimu yang belum bermetamorfosa menjadi Angela yang sekarang. Video itu menunjukkan kebenaran yang menyakitkan. Kamu menyadarinya, tahu bahwa dirimu yang dulu memalukan, lalu kamu sudah memilih untuk berubah." Valdy mengangguk pelan. "Inilah dirimu yang sekarang. Jauh lebih sempurna dibanding yang ada di video."
"Semua orang menghinaku, Val!"
"Apa aku menghinamu juga?" tanya Valdy dengan nada ketus dan tak percaya. "Sahabatmu? Teman sekelasmu yang lain? Semua anggota kontingen kita? Mereka semua menghinamu? Sudah kamu tanyai mereka satu-satu? Atau ini hanya asumsimu? Prediksimu?"