Angela pulang paling akhir, setelah sebelumnya mematikan lampu dan AC lalu mengunci ruangan. Selasar di luar sepi, suara-suara hanya datang dari studio pilates di lantai dua. Elena kabur lebih dulu dengan alasan ditunggui Andrei, disusul rekan setim yang lain yang hendak melepas penat sambil nongkrong bareng entah dimana. Angela mencoba menghubungi Valdy, namun suara notifikasi di ponsel membuatnya mengerang dan memaki saat layarnya gelap. Mati total kehabisan daya.
"Shit."
Dengan lesu dia berjalan ke area depan sanggar. Suasana sepi, hanya ada beberapa mobil terparkir di ujung area parkir yang cukup luas. Angela menghampiri pos satpam dan menitipkan kunci. Dia sudah melangkah ke arah gerbang saat suara yang akrab di telinganya memanggil.
"Angela."
Angela berputar di tempat dan mendapati Valdy berjalan mendekat. Dia mendesah lega dan memasukkan ponsel ke dalam tas selempangnya.
"Lama nunggunya?" tanyanya. Valdy mengerutkan bibir.
"Lumayan."