"umi tenang saja,ayya dan rafi akan baik-baik saja kok…"rafi menjawab kekhawatiran uminya dengan sangat percaya diri, sebenarnya rafi sudah tahu kalau ayya sudah diberitahu uminya tentang statusnya sebagai istri rafi saat abinya meninggal setahun yang lalu,tetapi ayya pura-pura belum tahu mungkin karena dia belum siap melakukan tugas sebagai seorang istri, jadi rafi membiarkannya dan tidak keberatan dengan apa yang dilakukan oleh istri kecilnya itu.
"umi percaya padamu fi..."umi hana tersenyum,dia sangat memahami putranya.setelah dua jam perjalanan mereka akhirnya tiba dirumahnya di pesantren hafidzul Qur'an.
" fii...gendong istrimu, kasihan kalau dibangunkan..." umi hana menyuruh rafi menggendong ayya yang tertidur pulas.
" baik umi..." rafi segera menggendong ayya ala bridal style dan langsung membawanya kekamar, dengan sangat perlahan rafi membaringkan istrinya dan menyelimutinya, kemudian rafi ikut berbaring disebelahnya karena dia juga sangat lelah dan mengantuk.