Keadaan makin memprihatinkan. Sekutu makin gencar menyerang sebagian wilayah di Jepang. serangan bom dan hujan peluru sering terjadi di banyak wilayah di Jepang, membuat korban jiwa yang kebanyakan adalah warga sipil berjatuhan.
Belum lagi efek setelahnya, Krisis pangan dan air, tempat tinggal, kehilangan keluarga, luka-luka dari yang membutuhkan perawatan.
Semuanya kacau balau.
Takahiro bahkan kewalahan dengan jumlah pasien yang harus ia rawat di rumah sakit. kewalahan karena jumlah perawat yang tak banyak, meski ada beberapa sukarelawan yang membantu tapi tak memiliki banyak keahlian dalam bidang keperawatan membuatnya hanya sebagai tenaga yang tak banyak memberi kontribusi.
Sukarelawan hanya bagian korban-korban luka ringan dan bagian konsumsi para pasien. Belum lagi ketersediaan obat dan alat-alat penunjang perawatan para korban yang mulai menipis.