Kohaku masih terdiam seribu bahasa. Mencerna setiap perasaan yang saat ini ia rasakan, Ia dilanda bingung dan dengan jelas bisa Misaki lihat dari ekspresinya.
"Bagaimana Kohaku?" Misaki kembali menuntut jawaban.
"Bagaimana pendapat keluarga Misaki-sama tentang hal ini?"
"Aku tahu kau tak suka kebohongan. Maka aku akan mengatakan yang sejujurnya. Bahwa tentu saja yang lainnya tak langsung setuju. Apalagi Takahiro adalah satu-satunya yang menjadi kebanggaan kami di sini. Tapi sebagian dari mereka sudah mulai menilai bahwa Kanae adalah gadis baik."
"Begitu. ." Kohaku menghela nafas. Ia tak ingin suatu hari seseorang dari keluarga hebat ini menyakiti Kanae karena hal ini.
"Aku hanya harus terus merayu Honoka. Ia memang keras kepala." Misaki terkekeh dengan ucapannya sendiri. Istrinya memang sangat keras kepala, herannya ia menyukai hal itu.
"Aku punya syarat untuk itu." wajah Kohaku berubah serius. Membuat Misaki menegapkan tubuhnya.