"Kau ini!! apa kau pernah berpikir bagaimana orangtua gadis itu pikirkan tentang dirimu?!" neneknya makin tak bisa menahan dirinya. Suaranya cukup tinggi hingga membuat para pelayan rumah ini terkejut dan melihat para majikannya dari ambang pintu dapur.
"Aku tahu. dia tak merestuiku." Naoki pasrah. Ia tak boleh terbawa suasana.
"Tentu saja! lalu bagaimana denganku, Naoki! nenek akan carikan wanita yang kau inginkan. Tapi bisakah kau lupakan saja cinta kontroversialmu itu?"
"Beberapa tahun lalu aku pikir aku bisa melupakannya. Ternyata tidak nek." Naoki berbohong. Mana mungkin dia mencoba melupakannya.
"Ya Tuhan! kenapa harus cucuku?!" neneknya menggeram kesal. Naoki sendiri masih tetap memantapkan tatapannya pada sang nenek. Ia tak akan mengalah kali ini.