"Mikha!" Eri dan yang lainnya melambai saat Mikha keluar dari area pohon Pinus. Tapi lambaian mereka berhenti saat menyadari Mikha mengandeng orang asing.
"Aku menemukan banyak benda bagus! cangkang keong, biji Pinus yang merekah dan sebuah batu berkilau mirip kristal!" Mikha menjabarkan penemuannya dengan semangat tanpa melepaskan genggaman tangannya dari Naoki.
Naoki sangat menyadari, tapi ia pun tak ingin bocah manis itu melepaskannya.
Ada rasa nyaman yang terasa dari dalam genggaman tangan gadis kecil itu, sesuatu yang sangat ia rindui.
Ada Kuro-chan yang ia cintai di dalam gadis kecil itu.
"Mikha! siapa dia?" tiba-tiba salah satu anak laki-laki menunjuk Naoki.
"Murase! itu tidak sopan!" Eri menarik tangan si bocah lelaki yang memakai topi memancing warna biru dan sebuah plester di pipinya.
Benar-benar mencerminkan anak bandel yang usil dan tak bisa diam, seperti di dalam manga.
"Ah! dia paman Naoki! jodohku!" Mikha bicara dengan lugas tanpa keraguan sedikitpun.