Makoto masih terus menggenggam tangan Akane. Begitu erat saat Akane sesekali mengerang karena rasa sakit dari kontraksi di perutnya.
Beberapa kali perawat mengecek keadaan Akane. Selang infus sudah terpasang di lengannya. Selang oksigen juga sudah melingkar di bawah hidungnya.
"Anata, sakit!" Bisik Akane pada Makoto.
Makoto mengelus kepala Akane. Ia bingung harus bagaimana, sang ibu sudah mencoba memberitahukan ini pada Makoto sebelumnya. Tapi tetap saja rasa panik membuatnya tak bisa berpikir jernih.
Saat Akane akan melahirkan nanti, ibunya berpesan untuk terus berada di sisinya. Rasa sakit pada perut Akane akan terasa intens setiap beberapa menit sekali. Dan akan semakin dekat rentan waktunya ketika mendekati waktu melahirkan.
Makoto harus mengusap-usap pelan punggung Akane yang terbaring menghadap samping. Itu cukup efektif mengurangi rasa sakitnya.