Seperti biasa. Rumah kediaman Yamada-san selalu tampak lengang dan begitu megah nan mewah walau hanya dihuni beberapa orang saja.
Makoto sedang menyesap teh Rosellanya, di ruang tengah ketika sang nenek akhirnya datang. Kali ini ia tak ditemani Akane.
Akane harus menghadiri sebuah meeting, menggantikan sang nenek.
"Maafkan aku Makoto, aku sempat kesulitan menghadapi beberapa bawahanku." Yamada-san duduk di sisinya.
"Tidak apa-apa." Makoto membungkuk pelan sebagai ganti sapaan.
"Jadi ada apa?"
"Aku ingin membahas soal Naoki yang akan kembali bersekolah bulan Maret nanti." Makoto terlihat serius. Meski sebenarnya jantungnya berdenyut-denyut, karena hari ini bukan hanya tentang Naoki yang akan ia bahas. Tapi juga hubungannya dengan Akane.
Makoto takut Yamada-san akan mempersulit segala rencananya dan Akane.
"Aku yakin ada hal lain yang lebih mendesak untuk kau bahas, Makoto." Sang nenek tersenyum. Seakan sudah tahu apa yang Makoto pikirkan.