Makoto sibuk menyusun kertas ujian para siswa-siswinya, di atas meja kerjanya. Layar laptop di hadapannya sudah menggelap. Lalu ketika susunan kertas itu sudah rapih dan berhasil di tumpuk di sisi mejanya, Takeda datang mengaggetkan Makoto.
Alhasil kertas itu berserakan di lantai.
Tatapan maut Makoto melayang pada Takeda. Hal itu berhasil membuat Takeda merapihkannya kembali tanpa di minta.
"Maaf ya Makoto maaf!"
"Lain kali jangan suka mengagetkan orang lain. Jika itu bukan aku, mungkin kau sudah di cekik."
"Justru itu yang akan kau lakukan padaku, tapi kau menahan diri kan?"
"Benar." Makoto kembali fokus dengan buku tebal berisi daftar nilai-nilai para siswa-siswinya. "Pastikan kau menyusunnya sesuai daftar absensi. Atau kau akan tahu akibatnya."
Untuk kali ini, Makoto terlihat lebih hidup dari sebelumnya. Takeda adalah teman baik Makoto. dan ia menyadari bahwa mood Makoto akhir-akhir ini menjadi bagitu bagus.