Mata Makoto membulat ketika wajah Naoki berubah menjadi Sagiri, dalam penglihatannya.
"Jangan benci!" Makoto membatu, suara adiknya menggema di ruang kepalanya
"Jangan benci mereka!" suara itu semakin memenuhi ruang pendengarannya. Hingga akhirnya ia ambruk tepat di hadapan Naoki.
***
Pandangan Makoto gelap. Lalu cahaya terang tiba-tiba memenuhi penglihatannya, seperti bohlam lampu yang dinyalakan.
Akhirnya matanya bisa mengenali, sebuah ruangan putih. Makoto terperajat dia bukan berada di ruang keluarga rumah orangtuanya.
"Dimana ini?" Suaranya serak.
"Di alam mimpi" Makoto tersentak menoleh ke arah sumber suara. Sagiri sedang terduduk di sebuah kursi dengan buku besar di pangkuannya.
"Sagiri.. sagiri!!" air mata Makoto menetes begitu saja.
"Nii-chan, akhirnya aku bisa benar-benar bertemu. Kemarin-kemarin rasanya sangat sulit bahkan untuk bisa bicara. Sekarang mungkin saatnya."