"Nenek benar-benar menyesal?" Naoki tampak tak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Ya Nao, aku sangat menyesal. Apakah nenek sudah terlambat mendapatkan kata maaf darimu dan Makoto-san?" sang nenek menunduk, untuk pertama kalinya bagi Akane dan Naoki melihat pemandangan ini. Mereka begitu terkejut. Akane dan Naoki bahkan sampai saling berpandangan, bertanya satu sama lain.
"Jika benar begitu, aku harap nenek mau memperbaiki reputasi aniki, dan jangan pernah berpikir untuk membuat Sagiri keluar dari rumah sakit." Naoki sebenarnya tak yakin dengan apa yang minta.
Bagaimana mengembalikan nama baik Makoto?
"Nenek akan melakukan sebaik mungkin."
Naoki tersenyum puas dengan apa yang neneknya katakan. Lalu tak berselang lama, ponsel neneknya berdering. Akane membantu neneknya menerima telepon tersebut, beberapa kali ia mengangguk, mengiyakan kalimat dari sambungan telepon. Beberapa kali juga ia menolak dengan bahasa formal yang kaku.