"Ya Taka di sini~" suara Taka yang terdengar ceria sangat kontras dengan aura mengintimidasi yang ia berikan.
Seakan-akan dia bisa membunuhmu kapan pun ia mau, jika kau membelakanginya.
Taka melompat turun dan mendekati kami. Karasu no. 27 tampak biasa saja, tapi aku sangat gelisah dan tak karuan. Aku sudah tahu motivasinya, apalagi sifat gilanya itu. Makanya aku harus berjaga-jaga bukan?
"Kau merindukanku Kanae?" dia langsung mendekat padaku. Senyuman manisnya mengembang sempurna.
"Apa yang telah kau lakukan dengan The Book of Joker kami?!" Tanpa memperdulikan ucapan dan tingkahnya, aku langsung membentak dirinya. Aku seharusnya memang tak melakukan itu tapi rasa kesalku jauh lebih besar dari rasa takutku.
"Memang apa yang terjadi?" sekarang Taka berjongkok di sampingku, mata kuning keemasannya memperhatikan wajahku dengan teliti.
"Kenapa Naoki ada pada dua The Book of Joker? sudah begitu warnanya pudar!"