Tahun 1998.
Takahiro berdiri di depan pintu ruangan salah satu rumah sakit di daerah Saitama. Ruangan itu memiliki sekitar 8 ranjang besi yang di pisah dengan sekat-sekat berupa tirai kain tebal.
Ada dua ranjang yang tertutup dengan kain tirai. Salah satunya adalah yang saat ini Takahiro awasi.
Kanae akan lahir dari salah satu wanita di sana. pikirannya hanya tentang masa depan bayi itu, tanpa berpikir sedikit pun bahwa ada sosok mengejutkan yang terus mengawasinya.
***
Suara erangan dan jeritan terdengar, beberapa kali perawat terdengar memberi instruksi untuk bernafas dengan baik dan pelan. Tak berselang lama, mereka berteriak lega.
Takahiro tersenyum di balik pintu. Kalau kali ini Kanae terlahir sebagai seorang perempuan. Maka ia bisa melanjutkan rencana panjangnya.