"Jawab aku Kohaku!! Mana Kanae?!" Takahiro mengguncang tubuh Kohaku yang masih menangis.
"Aku-"
"lantang kan suaramu!!!" Takahiro kembali mengguncang cengkraman tangannya di kerah kimono Kohaku.
"Aku mengunci Kanae di kamarnya.." mendengar hal itu, Takahiro melempar tubuh Kohaku, hingga Kohaku tersungkur di tanah.
"Kenapa kau melakukan hal itu pada Kanae?! pada istriku?!" Takahiro melayangkan tinjunya pada pipi kanan Kohaku. Kohaku sendiri masih pada posisinya, setengah duduk menahan tubuhnya dengan salah satu siku lengannya.
Bibirnya mengalir darah segar karena pukulan Takahiro.
"Minggir!! aku tak punya waktu meladenimu!" Kohaku mendorong Takahiro dari hadapannya, ia berusaha bangkit dari duduknya, kakinya kini mulai terasa kesemutan. Tapi Kohaku mengabaikannnya.
"Sialan kauu!!" Takahiro menendang tubuh Kohaku yang sudah dalam posisi berjongkok. Sehingga ia terjerembab, wajahnya terbentur tanah. Kesabaran Kohaku habis saat itu.