Takahiro telah mencapai perfektur Saga. Setelah dua hari perjalanan. Saat ini matahari sudah berada di barat, lembayung jingga menghiasi langit, membuatnya nostalgia. Saat belajar bersama dengan Kanae di halaman belakang.
Ia duduk di sebuah kuil, melepas sepatunya yang terasa terbakar, telapak kakinya lecet karena terus berjalan. Lututnya juga begitu lemas karena kelelahan.
Tinggal sedikit lagi! sebentar lagi, ia akan sampai ke Nagasaki. bertemu keluarganya, bertemu dengan Kanae tercintanya. Membayangkannya saja membuat jantungnya berdegup kencang.
Setelah meminum air dari kuil dan menyimpannya di dalam satu botol untuk bekalnya di jalan. Ia bahkan belum makan sejak kemarin. Takahiro tak menemukan posko pelayanan selama perjalanan. Jadi tak ada tempat yang bisa memberinya makan dengan gratis.
"Tahan! ayo tahaaaan!!" Takahiro menepuk perutnya. Ia bangkit lalu kembali berjalan. Dalam keremangan hutan yang membuatnya makin tak tenang.