Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung asam lemak kaya manfaat karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda atau Polyunsaturated
11
Fatty Acid (PUFA), diantaranya DHA. Kandungan minyak di dalam ikan ditentukan beberapa faktor, yaitu jenis ikan, jenis kelamin, umur (tingkat kematangan), musim, siklus bertelur, letak geogra?s perairan dan jenis makanan yang dikonsumsi ikan tersebut (Panagan et al. 2011).
Mutu minyak ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain bahan baku, penanganan pada saat proses produksi, suhu yang digunakan pada proses pembuatan, tekanan, kandungan partikel pada minyak ikan (Rossell 2009). Lama waktu pemasakan juga memberikan hasil kualitas minyak yang berbeda dalam pembuatan minyak ikan (Hadipranoto 2005).