tidak akan per-" kalimat pria pelaku pememerkosaan atas putri andre tersebut terhenti, saat mata pensil yang tadi nya di tanah kini menancap di urat nadi nya.
Pikiran Aska kalut, mata nya mengelap. Tak pernah ia terpancing oleh anak kecil. Jangan bilang ia terkena kelainan pedofil?. Pikiran Aska berperang, kini ia sedang berada di ruangan kerja nya menatap lurus ke arah langit langit ruangan.
Pandangan nya turun ke ponsel yang kini tergeletak di atas meja, ia harus menelepon seseorang.
Tut....
Nada tunggu menggantung di udara setelah Aska memungut sejumlah angka.
"Tapi kamu membuat perjanjian yang gila dengan Yosi, meski memberikan ciuman untuk dia itu menjijikkan, tapi kamu akan menjadi budak Yosi. dia pasti akan melakukan hal lebih tidak sopan dan tidak senonoh pada mu!" dumel Nethania frustasi.
Nethania yang mendengar dumelan Nethania menoleh. Senyum Nadia merekah, giginya terlihat tersusun rapi, putih dan bersih, lalu matanya menyipit karena merasa senang.