Selamat membaca…
.
.
* FYI guys, ceritanya bukan di ulang ya, hanya saja ini dari sudut pandang Aletta, ok?.
.
.
"sudah malam, tidak baik makan makanan manis terlalu banyak!"ujar Aksa pada Aletta.
Aletta hanya diam memperhatikan ayahnya yang mengammbil alih kue yang tadinya di tangan Aletta kini beralih ke tangan Aksa.
Mata Aletta tak lepas mengikuti Aksa yang keluar dari kamar, yang Aletta tau Ayahnya akan menaruh kue itu di dalm kulkas.
Begitu punggung ayahnya, benar benar menghilang, spontan saja Aletta menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Wajahnya, terasa terbakar saking panasnya dan merahnya wajah Aletta saat ini. Kepala Aletta terus memutar mutar adegan betapa terkesan terburu burunya Aksa mencium gadis itu tadi.
Basah dan ..
" awh.., papi mengigit ku?" tanya Aletta merasakan bibirnya yang perih saat bergesekan dengan telapak tangan yang menekan wajah dengan kuat.
"selamat ulang tahun nak..." pipi sang anak di cium bersamaan