Dia menciumku secara tiba-tiba ....
Aku tidak tahu kenapa dia melakukan itu ....
Aku bertanya-tanya, dan apakah aku ini layak mendapatkan ciumannya, dari seorang laki-laki tampan dengan aura bak pangeran yang turun dari kayangan itu ....
Raka ....
Aku tidak tahu lagi, hubungan kita ini apa sebatas teman dekat ataukah sepasang kekasih secara tak sengaja, aku memang mencintainya karena sikapnya ....
Tak peduli entah lelaki itu tampan atau buruk rupa tapi, jika dia benar-benar bersikap begitu bagi padaku, dan siapa sih perempuan yang tak luluh hatinya jika bertemu dengan laki-laki seperti itu?
Kurasa ....
Dia serius padaku.
Hari itu, dia pulang tanpa berkata apa pun, tanpa berkata mesra atau semacamnya. Dia memang bukan tipe orang yang suka ngegombal, dia hanya mengantarkanku pulang dan pamit seperti biasa layaknya tidak terjadi apa-apa di antara kami berdua.
Semenjak aku masuk kamar dan bebaring hendak tidur, mataku enggan terpejam.
