Ivy menanyakan padaku kembali tentang esok hari, dia bilang kalau besok kita berangkat jam 10 saja. Berarti satu jam sebelum jam 10 pagi, aku harus sudah siap.
Kalau Raka ... dia bilang, dia sudah membaca novelku dan dia ingin memberiku beberapa masukan untuk perkembangan ceritanya.
Aku memperbolehkannya memberikan dia komentar karena aku juga butuh perkembangan cerita ini lebih lanjut. Dia juga pintar, rasanya seperti mentor sejati saja. Dia pasti paham cerita jenis-jenis seperti ini.
Masukannya lumayan banyak, dan semua itu berdasarkan pendapat pribadinya. Entah kenapa saat di seminar proposal itu pula, Raka terasa seperti jauh lebih berani mengungkapkan banyak hal yang dia ketahuinya dan lebih banyak bicara ....
Aku pikir, apa saat dia sebelum kehilangan ingatan, dia ini memiliki banyak sekali pengetahuan yang tersimpan di dalam otaknya.