Begitu aku hendak berangkat ke kampus, ada chat masuk lagi dari seseorang ....
Siapa, pikirku?
Ternyata ....
Lidya!
Lidya: "Beb, nanti kamu sempro, ya?"
Aku: "Iya, beb."
Aku: "Duh~ aku kok ndak siap gini ya beb? Ndredeg!"
*Ndredeg itu suasana grogi gemetaran, cemas, dan lain sebagainya.
Lidya: "Semangat, beb."
Aku: "Kamu nanti kuliah, beb?" tanyaku memastikan.
Lidya: "Iya, beb. Aku sudah sembuh kok."
Aku: "Lukamu gimana? Apa sudah tidak ada bekas lagi?" tanyaku memastikan lagi.
Lidya: "Oh, kalau soal itu ada sih dikit, tapi sudah gak kelihatan lagi kok, tidak tampak."
Oh begitu ya, berarti sudah pasti tidak ada bekas luka yang besar.
Aku: "Oh ya, ya, paham."
Lidya: "Tapi, ada beberapa sih di tangan dan kakiku yang masih harus pakai perban. Jadi nanti aku pakai rok dan pakaian agak longgar saja."