"Sas, nanti bisa bantu aku!?" tanya Ivy memastikan pada aku dengan ekspresi datarnya yang serius.
"Apa, vy?" tanyaku memastikan.
"Anak itu memang memiliki asma tapi, dia bisa sesak napas secara tiba-tiba bukan karena hal-hal yang berbau mistis. Namun, kau pasti tahu keberadaan legenda urban yang tersisa itu!" dia berkata dengan serius.
"Ya, aku sedikit paham, pasti berkesinambungan dengan hal itu, kan?" tanyaku memastikan dengan memasang muka khawatir.
"Iya, benar. Dan yang jelas, aku ingin kamu membantuku untuk menyelesaikan hal ini, kita tarik sosok urban yang kuat dari dalam anak itu!" seru Ivy dengan serius.
"E-eh, bagaimana caranya?" seketika aku menjadi agak merinding ... apakah dia akan melakukan semacam ritual tertentu atau hal lain hari ini?
"Nanti sepulang sekolah sas, kamu coba ajak anak itu menemui kita, atau menunggu kita di depan ruang multimedia." Jelas Ivy dengan serius.
"Baiklah aku akan mengajaknya kemari!" seruku dengan sungguh-sungguh.
