Begitu Raka sudah pulang ....
Ibu pun nongol di depanku, kemudian berkata, "Cie cie lagi happy nih!" seru ibu menggodaku.
"Ih, ibu, apaan sih!?" tanyaku dengan memasang ekspresi kesal. Aku tidak suka digodai ibu ... (>_<)
"Hmm, dapat sesuatu dari orang yang disukai, nih!" ucap ibu dengan genitnya.
"Oh, ini toh, tadi Raka dapat dari teman-temannya, ini milik Raka bukan Raka yang khusus memberiku. Hanya saja dia merasa terlalu banyak, jadi diberikan ke aku." Ucapku beralasan pada ibu, yang jelas kenyataannya juga seperti itu.
"Lah, berarti Raka di sekolahmu itu populer banget, ya!?" tanya ibu dengan muka polosnya yang baru sadar kalau orang seganteng Raka itu ternyata populer.
Aku seketika memandang ibu dengan ekspresi datarku, "Lah, ibu baru tahu?"
Tapi ibu malah memunculkan reaksi terkejut, "Eeeeeeeeh!!"
"Ah~ ibu~" ucapku dengan nada malas, "Ah~ sudahlah."
Aku kemudian mencopoti jajan yang ada di buket itu kemudian aku membukanya apa yang kusuka.
