Arumi yang terkepung emosi mengeluarkan pisau lipat dari sakunya lalu menusuk perut Celine.
"Mati kau, Jalang!" umpatnya.
Akhirnya Celine pun terjatuh, Arumi masih belum puas, dia kembali menghujamkan pisau itu hingga berkali-kali.
Dia tidak menghentikan ayunan tangannya apabila Charles tidak berteriak kepadanya.
"Hentikan Arumi! Dia bisa mati!" pekiknya.
Arumi tersentak oleh teriakan itu, hingga dia menjatuhkan pisaunya ke lantai.
"Astaga! Apa yang telah aku lakukan?" ucapnya dengan ekspresi kaget.
Arumi beru menyadari jika tindakannya salah. Dia sudah terlanjur emosi hingga tak bisa menghentikan tanganya untuk melukai Celine.
Dan kini Celine telah meninggal akibat ulah Arumi.
"Arumi! Dia sudah meninggal!" teriak Charles.
"Astaga, Charles! Aku khilaf!"
"Ah, kau ini selalu tak bisa manahan emosimu, Arumi!"
"Maaf, Charles ...." Arumi menundukkan kepalanya.
Charles masih melanjutkan ochanya.