Akhirnya setelah keadaan sepi dan Wijaya tengah berada di kamarnya, Satria mengajak Mesya menyelinap keluar, untuk menemui Lizzy. Pelan-pelan mereka keluar dari dalam gerbang. Tentu saja mereka tidak menggunakan mobil pribadi, karna bunyi mesin mobil bisa membuat Wijaya bangun dari tidurnya.
Dan tak lama sebuah mobil taksi berwarna biru menghampiri mereka.
"Ayo, Mesya!" ajak Staria.
Setelah berada di dalam mobil taksi itu, kini perasaan mereka sedikit tenang. Setidaknya mereka sudah berhasil keluar rumah tanpa sepengetahuan siapapun.
"Kak, terima kasih sudah menuruti permintaanku ya," ucap Mesya.
"Iya, Mesya, apa pun yang kamu inginkan sebisa mungkin akan kuturuti," ucap Satria.
Mesya menanggapinya dengan senyuman manis pada sang suami.
"Aku sangat bahagia memiliki suami sepertimu, Kak! Aku benar-benar sangat beruntung, di mana lagi aku menemukan peria sebaik dirimu," Mesya memuji Satria seraya mengecup keningnya.