Arumi menyadari tatapan Selena yang tertuju pada kalungnya.
"Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa kau mengenal perhiasan yang kupakai?" tanya Arumi dengan nada menyindir.
Seketika kedua bola mata Selena membulat sempurna.
"Kaget ya?" Arumi tersenyum sinis.
"Kenapa hanya melihat kalung saja kau terlihat ketakutan begitu?" Arumi kembali melirik tajam, "kau seperti sedang melihat hantu,"
Selena dan yang lainnya tak tak dapat berbicara, perasaan mereka benar-benar tak enak.
Mereka yakin jika Arumi sudah mengetahui bahwa kalungnya sudah dijual oleh mereka. Dan kemungkinan si Pembeli kalung itu sebenarnya adalah Arumi, dan dia sudah menyuruh pria bertubuh kekar untuk mengambil kalungnya.
Entah karna alasan apa, pria itu malah tak membublnuh mereka saat itu juga?
Dedi memegang tangan istri dan putrinya. Dia hendak mengajaknya pergi sekarang juga. Berada di tempat ini akan semakin berbahaya bagi mereka.