Chereads / Dua Penguasa / Chapter 101 - Bab101. Pil Esensi Bulan

Chapter 101 - Bab101. Pil Esensi Bulan

"Pasti para hadirin penasaran dengan naiknya orang tua ini keatas panggung lelang," ucap Tetua Jiu seraya terkekeh pelan.

Memang seperti yang dikatakan Tetua Jiu, para peserta lelang penasaran dengan Tetua Jiu. Lebih tepatnya sumber daya apa yang akan dilelang secara langsung oleh Tetua Jiu.

"Lebih baik langsung pada sumber dayanya, tidak perlu bertele-tele," suara tidak sabar terdengar dari salah satu ruang pribadi.

Ne Zha mengalihkan pandangannya pada sumber suara, diatas ruangan itu terdapat plakat tertulis Sekte Tiga Pedang. Salah satu kekuatan terkuat dari Kekaisaran Yang kini berada di Kekaisaran Ren untuk mengikuti sebuah lelang. Jelas akan barang tetakhir ini pasti sangat menarik.

Tiba-tiba senyum yang sangat samar terulas pada bibir Ne Zha, dia teringat sekelompok muda-mudi. Ya, kelompok yang diingatnya adalah kelompok Bi Jiao, Bi Luo, Bi Qingchen, Xue Yan dan Xue Yin. Mereka adalah orang pertama yang ditemui oleh Ne Zha dan Han Xiao saat tiba di dunia ini.

"Apa kabar mereka?" batin Ne Zha.

Diatas panggung, Tetua Jiu tersenyum menanggapi ketidak sabaran dari perwakilan Sekte Tiga Pedang.

Sebagai jawaban Tetua Jiu memang tidak banyak bicara lagi lalu mengeluarkan dua botol Pil dari tangannya.

"Ini adalah Pil Esensi Bulan, terdengar asing mungkin untuk sebagian besar orang disini. Tapi aku yakin para tamu terhormat di ruang peibadi mengetahui pil ini," jelas Tetua Jiu.

Memang, saat mendengar penjelasan tentang barang yang dikeluarkan oleh Tetua Jiu semua orang yang berada di ruang pribadi terbangun dari duduk mereka.

"Jiu Yao, apakah kau yakin itu Pil Esensi Bulan?" Kini yang angkat suara adalah seseorang dari ruang pribadi nomor lima, plakatnya memiliki nama Lembah Obat.

Lembah Obat adalah salah satu dari Sekte seperti Sekte Penyuling Merah, mereka memfokuskan diri pada obat-obatan. Namun berbeda dengan Sekte Penyuling Merah yang memiliki tiga Alkemis Grand Master, Lembah Obat hanya memiliki satu Alkemis Grand Master.

Jelas kekuatan Lembah Obat berada dibawah Sekte Penyuling Merah.

"Aku akan mencobanya disini, kami memiliki pasien yang tengah sekarat dan bisa mati kapan saja karena hanya tinggal beberapa napas saja yang tersisa padanya." Tetua Jiu memberikan arahan untuk orang-orangnya membawa pasien tersebut.

Para peserta lelang menggernyit bingung, mereka tidak mengetahui khasiat dari Pil Esensi Bulan, sedangkan beberapa yang mengetahuinya kini tengah memandangi Tetua Jiu dengan serius.

Tak butuh lama untuk orang-orang dari Rumah Alkemis membawa pasien yang dimaksud.

"Aku akan meminta salah satu dari tamu ruang pribadi untuk memeriksa kondisinya terlebih dahulu sebelum memberikan Pil Esensi Bulan padanya," pinta Tetua Jiu.

Perwakilan dari Lembah Obat segera turun dari ruang pribadi, dia segera memeriksa kondisi orang tersebut.

"Ya, hanya tersisa beberapa napas saja untuk hidupnya," ujar Tetua dari Lembah Obat.

Tetua Jiu tersenyum kecil sebelum memasukan satu Pil Esensi Bulan pada mulut pasien tersebut, dengan bantuan Qi miliknya untuk melarutkan pil tersebut agar masuk kedalam pencernaannya.

Secara perlahan warna kulit dari pasien tersebut menjadi cerah kemerahan, tidak seperti sebelumnya yang berwarna pucat pasi seolah sudah menjadi mayat.

Nafas dari orang tersebut juga menjadi lebih teratur dan terdengar jelas, Tetua dari Lembah Obat segera memeriksa kondisinya kembali. Jantungnya berdenyut keras saat dia mengetahui orang tersebut telah melewati kritisnya.

"Bagaimana? Sudah jelas tentang khasiat Pil Esensi Bulan?" tanya Tetua Jiu dengan penuh senyum.

"Baik akan kujelaskan lebih detail pada seluruh peserta lelang." Tetua Jiu mengarahkan pandangannya pada seluruh ruangan.

"Pil Esensi Bulan adalah sebuah Pil legendaris, kami memiliki keberuntungan untuk mendapatkannya. Hanya tersedia dua botol yang berisi tigapuluh pil tiap botolnya.

Untuk khasiat, selama seseorang masih memiliki satu tarik napas terakhir maka dengan mengkonsumsi satu Pil Esensi Bulan maka nyawanya akan terselamatkan."

Tentu saja penjelasan Tetua Jiu seperti dibesar-besarkan, tapi mereka telah melihat dengan mata kepala mereka sendiri pasien yang sekarat itu selamat dari kritisnya karena Pil Esensi Bulan.

Tetua dari Lembah Obat telah kembali ke ruang pribadinya, dia kini memiliki tekad untuk membeli Pil Esensi Bulan dan mempelajarinya. Dengan kemampuannya dia yakin bisa mempelajari Pil Esensi Bulan dengan sangat baik hingga bisa membuatnya.

"Tiap satu Pil Esensi Bulan akan memiliki harga 1500 Koin Kristal untuk harga awal, kelipatan 500 Koin Kristal, silahkan dimulai!" seru Tetua Jiu dengan penuh semangat.

"3000 Koin Kristal!" Lembah Obat adalah yang pertama mengeluarkan suara.

"4000 Koin Kristal!" Sekte Tiga Pedang tidak ingin kehilangan barang bagus seperti Pil Esensi Bulan.

"Hanya segitu untuk nilai nyawa kedua kalian? 10.000 Koin Kristal," ujar Ne Zha menaikan harga.

Fu Daiyu tertawa kecil, dia sungguh tidak menyangka Ne Zha akan melakukan cara itu untuk menaikan harga barang jualannya, walaupun memiliki resiko tapi cara ini akan sangat menguntungkan. Belum lagi resikonya sangat kecil karena kemungkinan besar perwakilan sekte besar akan menaikan harga terhadap sumber daya seperti Pil Esensi Bulan karena bisa menyelamatkan nyawa.

Persis seperti yang diucapkan Ne Zha, Pil Esensi Bulan adalah nyawa kedua bagi pemiliknya.

"13.000!" Tetua Lembah Obat mengencangkan rahangnya saat Ne Zha menaikan harga sangat tinggi.

Tapi benar, perwakilan dari sekte besar kini memang menganggap Pil Esensi Bulan adalah nyawa kedua. Perwakilan Sekte Tiga Pedang kembali menaikan harga.

"14.000!"

"16.000." Gunung Giok yang sedari tadi diam kini angkat suara.

Sembilan ruang pribadi terus berebut dengan panas terhadap Pil Esensi Bulan, harga kini telah menyentuh 20.000 dan dimenangkan oleh Lembah Obat.

Tetua dari Lembah Obat terduduk lemah, walaupun dia memenangkan lelang kali ini tapi dia harus menguras sangat dalam tabungannya. Dia mengeluarkan satu juta dua ratus Koin Kristal. Bukan angka kecil bahkan baginya seorang Kultivator Alam Inti Kosong.

Ne Zha memasang senyum kecil, dia telah panen besar kali ini. Sungguh dia tidak bisa menebak bagaimana reaksi orang dari Lembah Obat jika mengetahui bahwa bahan untuk membuat 30 Pil Esensi Bulan bahkan tidak sampai 20 Koin Kristal. Kemungkinan Tetua itu akan muntah darah hingga pingsan.

Ruan Jian membuka tutup mulutnya, dia kini memandang Ne Zha, bertanya-tanya dalam hatinya berapa kaya pemuda ini? Ketika mendapatkan Koin Kristal sebanyak itu pemuda itu hanya tersenyum simpul.

"Zha, kau tidak akan menjual semahal itu kan pada kami?" tanya Fu Daiyu sedikit ragu.

Ne Zha menggeleng pelan mendengar pertanyaan Fu Daiyu, hal tersebut membuat Fu Daiyu menghela napas lega dan merasa bersyukur. Dia juga membutuhkan Pil Esensi Bulan untuk Sektenya. Jika dia mendapatkan banyak buka tidak mungkin kemajuan Sekte Musim Semi Kosong akan meningkat lebih cepat.