Chereads / Dua Penguasa / Chapter 66 - Bab66. Lima Gerakan Pedang

Chapter 66 - Bab66. Lima Gerakan Pedang

Kepala Desa terkejut mendapatkan jawaban dari Han Xiao, tapi setelah dia menatap fokus pada Ne Zha sepertinya apa yang dikatakan oleh Han Xiao benar.

Pemuda berambut hitam legam itu mampu menghabisi delapan hingga sepuluh Siluman dalam sekali gerak tangannya.

Hal tersebut membuat kepala desa takjub oleh kekuatan yang dimiliki Ne Zha, diapun tersadar setelah beberapa saat bahwa Ne Zha tidak menggunakan senjata sama sekali.

"Jika dia memakai senjata?" gumam Kepala Desa.

"Tidak butuh waktu lama untuk para Siluman jelek itu musnah," unar Han Xiao diiringi tawa. Dia adalah mungkin satu-satunya orang yang mengetahui kekuatan sejati dari Ne Zha.

***

Ne Zha mengayunkan tangannya dengan sangat gesit, setiap gerakannya sangat mematikan.

Ilmu Sihir Angin dia gunakan untuk mempertajam Jurus Pisau Bayangan agar bisa mencabut lebih banyak nyawa para Siluman.

Cara membunuh Siluman adalah memisahkan kepala mereka dengan tubuhnya atau menghancurkan seluruh tubuh Siluman, serangan Ne Zha tidak bisa menghancurkan Siluman dalam sekejap seperti Han Xiao tetapi dia bisa memenggal para Siluman dalam sekejap.

Satu persatu kepala Siluman melayang diudara, beberapa langsung terjatuh setelah tangan Ne Zha melewati leher mereka.

Ne Zha berdecak kesal karena para Siluman belum memberinya tekanan berarti.

"Kalian berlima keluar dari area pertarungan!" teriak Ne Zha.

Wu Long, Su Lihwa, Xia Shiva dan Nuren Yexing terkejut dengan teriakan Ne Zha.

"Jika seperti ini aku tidak akan ada peningkatan!"

Mendengar teriakan lainnya walaupun dengan oenuh ragu dan berat hati mereka berlima pergi melompat untuk menjauh dari area pertarungan.

Su Lihwa terlihat sangat cemas saat dia memandang Ne Zha dari atap rumah warga.

Ne Zha tersenyum melihat mereka menuruti permintaannya, kini para Siluman yang kehilangan lawannya segera bergerak kearah Ne Zha.

Pemuda itu menghabisi beberapa Siluman untuk memberikan ruang pada dirinya, sebilah pedang muncul pada tangan Ne Zha, pedang itu terlihat biasa saja dengan ukiran emas pada tengahnya.

"Hehe pertunjukan menarik." Han Xiao trtawa penuh antusias saat Ne Zha mengeluarkan pedangnya.

Ne Zha menggenggam erat pedang di tangannya, dia menatap para Siluman yang mulai berhambur kearahnya lagi, sekilas dia merasa menjadi manusia yang digerubungi para Zombie pada film di dunianya sebelumnya.

Saat Ne Zha hendak menyerang tiba-tiba para Siluman berhenti dan memberikan sebuah jalan, Siluman yang lebih besar dari mereka tiba dengan gerakan yang sangat cepat.

"Kau datang pada waktu yang tepat," gumam Ne Zha saat melihat sekitar dua puluh Jendral Siluman berdatangan.

"Tujuh Gerakan Pedang!" Ne Zha berseru pelan sebelum menyerang maju kedepan para Jendral Siluman.

"Manusia bodoh!"

"Seraaaang!!!"

Jendral Siluman meneriaki Ne Zha yang sembrono menyerang sendirian untuk melawan dua puluh Jendral Siluman sepertinya.

"Gerakan Pertama! Pedang Membelah Pohon!"

Ne Zha menebas secara vertikal, gelombang besar keluar dari pedangnya, jika dilihat gelombang itu sangat sederhana seperti teknik pedang biasa. Tapi kekuatan didalam gelombang itu sangat besar!

Siluman yang berada dihadapannya segera terbelah menjadi dua, dia tidak bisa menghitung pasti tapi dia yakin bisa membunuh lebih dari seratus Siluman dalam serangan tersebut karena berhasil membuat sebuah ruang yang membebaskannya untuk bergerak.

Dua puluh Jendral Siluman terkejut karena Ne Zha ternyata mengincar para Siluman biasa bukanlah mereka, mereka sangat geram akan hala tersebut.

Mereka segera menyerang Ne Zha dari segala arah agar tidak membiarkannya lolos.

"Gerakan Kedua! Pedang membelah Angin!"

Han Xiao menggeleng melihat para Jendral Siluman yang mengeroyok Ne Zha.

Swoshh...

Hembusan angin kencang meniup para Jendral Siluman membuat mereka terbang dan menabrak para Siluman lain.

Wu Long dan lainnya tercekik saat melihat kekuatan yang ditunjukan oleh Ne Zha, para Jendral Siluman yang diterbangkan oleh Ne Zha mendarat dengan kepala sudah tidak berada di tempatnya.

"Gerakan Ketiga! Pedang membelah Bumi!"

Kini Ne Zha menebas secara Horizontal, energi pedang yang sengit membantin dari atas kebawah membuat Siluman dihadapannya tertekan kebawah dan terbelah menjadi dua.

Sudah separuh Ne Zha membantai para Siluaman, Gelang Jiwa yang berada di tangannya tak berhenti berkedip saat untaian jiwa masuk kedalamnya.

Siluman yang masih hidup murka atas kelakuan Ne Zha yang membantai saudara mereka, segera saja semua Siluman berkumpul dan menyerang dengan sengit kearah Ne Zha.

Tidak ada rasa takut dimata Ne Zha melainkan rasa senang.

"Gerakan Keempat! Pedang Membelah Lautan!"

Gelombang besar serangan dari Ne Zha berhasil membuat ratusan Siluman kehilangan kepala mereka, hanya tersisa beberapa ratus siluman saja di balai desa.

Kepala desa tercengang melihat kejadian dihadapannya.

"Saatnya mengakhiri ini!"

"Gerakan Kelima! Pedang Membelah Langin!"

Ne Zha melompat lalu melakukan sebuah putaran yang sangat mengagumkan, serangannya saat ini mengenai sisa para Siluman oleh gelombang pedangnya.

Ratusan kepala menggelinding di tanah, tubuh yang berlarian tanpa kepala membuat pemandangan yang sangat mengerikan.

Ne Zha terengah-engah saat mendarat di tanah tapi sebuah cahaya kepuasan memancar dari matanya.

Dengan habisnya para Siluman, ratusan esensi darah bergejolak terbang menuju arah Han Xiao. Pemuda itu tercengang dan hanya bisa menghela napas lalu menahan rasa sakit yang akan datang.

"Dia mengerikan." Rahang Wu Long terjatuh saat melihat pembantaian yang dilakukan oleh Ne Zha.

Su Lihwa tersenyum penuh kebanggaan sedangakan Xia Shiva menanggapi Wu Long yang tercengang.

"Adegan ini masih belum mengerikan, andai kau ada saat Han Xiao melakukan Jurus yang kurang lebih sama dengan jurus pembantaian Ne Zha, kuyakin kau akan muntah." Xia Shiva tidak bisa melupakan pembantaian Han Xiao yang sangat sadis.

Pembantaian Ne Zha juga mengerikan hanya saja yang dilakukan oleh Ne Zha sangat bersih, bahkan pemuda itu tidak terkena darah sedikitpun. Pedangnya apalagi tidak memiliki setetespun darah.

"Mereka berdua monster," ujar Nuren Yexing tercengang.

"Yexing hampiri Han Xiao!" Teriakan Ne Zha membuat Nuren Yexing tersadar dari keterkejutannya dan melihat kearah Han Xiao yang kini tengah kesakitan.

Hanya dia yang mengetahui apa yang terjadi pada Han Xiao selain Ne Zha, maka dari itu dia segera berlari kearah Han Xiao.

"Beraninya kau menghabisi kaumku!!!" Suara yang mengerikan bergema diseluruh desa.

"Muncul lah, jangan menjadi pengecut. Setelah kaummu habis kau baru datang!" sarkas Ne Zha.

Bugh...

Tubuh Ne Zha terdorong seperti terpukul oleh benda yang besar.

"Keistimewaan! Ini adalah Keistimewaan dari Raja Siluman itu!" Wu Long berkata saat melihat Ne Zha yang terserang oleh hal yang tidak terlihat.

Su Lihwa mengigit bibirnya penuh khawatir dengan kondisi Ne Zha, yang dilawannya kali ini adalah Raja Siluman!

Gadis itu menatap kearah Han Xiao, kini pemuda itu sudah menghilang dari tempatnya duduk tadi bersama Nuren Yexing.