Chereads / Dua Penguasa / Chapter 65 - Bab65. Mulai

Chapter 65 - Bab65. Mulai

"Akan lebih baik jika kita mendapatkan bantuan dari kepala desa agar para warga masuk kedalam rumah lebih awal." Su Lihwa menambahkan ide yang ada di kepalanya.

Wu Long mengangguk setuju dengan ide Su Lihwa, walaupun dia mendapatkan bantuan dari Nuren Yexing, Su Lihwa dan Xia Shiva untuk menempelkan Talisman Pengusir Siluman pada seluruh rumah warga nyatanya itu sulit untuk dilakukan hanya dalam beberapa menit saja.

"Akan kucoba, desa ini dalam wilayah Kerajaan Xia. Dengan aku yang berbicara pada kepala Desa aku yakin dia akan membantu," kata Xia Shiva dengan bangga.

Ne Zha mengangguk, jika begitu rencana yang dia susun semakin membaik.

Sang surya sudah hendak tenggelam, tim Han Xiao segera bergerak menuju rumah kepala desa.

Benar saja, sambutan kepala desa sangat baik terhadap Xia Shiva, kepala desa bahkan ingin mengadakan pesta di balai desa atas kedatangan Xia Shiva tapi gadis itu menolak dan menjelaskan keberadaan mereka di desa ini.

Mendengar permintaan Xia Shiva, kepala desa tidak terlalu terkejut. Dia sudah mendapatkan kabar dari desa-desa lainnya bahwa mereka diserang oleh para Siluman, kepala Desa menjelaskan bahwa desa mereka cukup berunrung karena tidak diserang oleh Siluman beberapa hari kemarin sebelum kedatangan Xia Shiva.

"Memang Siluman belum menyerang, mereka sedang berkumpul dan berniat menghancurkan desa dalam semalam," ucap Ne Zha.

Kepala desa sedikit ketakutan saat mendengar ycapan Ne Zha, jika begitu maka desanya sedang dalam bahaya. Dia memiliki kepercayaan mutlak pada teman sang putri saat melihat bahwa sang putri dengan mudahnya diatur oleh Ne Zha.

"Jadi kuharap kepala desa memenuhi permintaan kami, hanya harus melakukan perintah pada warga masuk kedalam rumah tepat setelah matahari tenggelam sempurna, kulihat para warga sangat mematuhimu dengan itu tak akan terlalu sulit," kata Xia Shiva dengan sedikit mendesak karena matahari sudah mulai tenggelam.

Kepala desa menghela napas panjang lalu menunduk untuk memberi hormat pada Xia Shiva meminta ijin agar dia keluar dari pertemuan ini untuk segera mengeluarkan perintah pada warga desa supaya mereka masuk kedalam rumah.

"Mudah kan?" Xia Shiva tersenyum lebar.

"Kau terlalu mendesak dan terburu-buru," komentar Ne Zha.

"Harus lugas dan cepat, waktu kita hanya sedikit."

Mereka mendapati informasi baru dari kompas milik Wu Long bahwa para Siluman akan keluar lebih cepat dari sebelumnya.

Maka dari itu mereka menginginkan rencana berjalan setelah matahari tenggelam.

***

Di tempat lain pada desa tersebut kepala desa mengumumkan bahwa para warga harus masuk kedalam rumah sebelum matahari tenggelam sepenuhnya, dilarang untuk keluar dari rumah sampai besok siang dengan alasan apapun, ini adalah pemberitahuan darurat.

Para warga terlihat kebingungan tapi mereka mengikuti apa yang dikatakan oleh kepala desa, mereka percaya pada kepala desa mereka sehingga para warga dengan cepat masuk kedalam rumah. Beberapa menyebarkan berita dari kepala desa pada warga lainnya.

Kata pemberitahuan darurat membuat para warga tidak membantah kepala desa.

***

Ne Zha dan lainnya masih di rumah kepala desa hingga kepala desa kembali ke rumahnya setelah mengeluarkan pemberitahuan agar masuk kedalam rumah lebih cepat.

Xia Shiva tersenyum lebar dengan kinerja kepala desa, dia mengatakan banyak terimakasih sebelum pamit untuk menuju balai desa yang tak jauh dari rumah kepala desa, bahkan masih bisa dilihat dari rumah kepala desa dari lantai kedua.

Wu Long menempelkan Talisman Pengusir Siluman pada tembok rumah kepala desa, setelah itu mereka berlima berlari menuju balai desa.

Kepala desa bingung melihat Han Xiao masih dudun santai di ruang tamunya tidak mengikuti kelima temannya.

"Pak tua, aku ingin meminjam balkon lantai dua milikmu untuk bersantai," ucap Han Xiao seraya mengigit daging tusuk yang dia bawa.

Kepala desa sedikit pensaran dengan identitas Han Xiao yang sangat dihormati oleh Xia Shiva, tapi dia menepis pikiran tersebut karena siapapun yang dihormati oleh putri raja maka diapun harus lebih menghormatinya.

"Mari kuantar," ajak kepala desa.

Han Xiao mengikuti kepala desa naik ke lantai dua yang mebgarah tepat ke arah balai desa.

Pemuda riang itu duduk di kursi goyang yang berada disana seraya memakan dagingnya dengan santai.

Wu Long, Su Lihwa, Nuren Yexing dan Xia Shiva mulai berpencar untuk menempelkan Talisman Pengusir Siluman disetiap rumah warga.

Dengan Talisman tersebut tidak akan ada Siluman yang berani menyentuh rumah warga.

Ne Zha sendiri kini tengah berdiri di tengah balai desa yang luas tersebut, balai desa ini lebih besar dan luas dibandingkan dengan balai desa saat Han Xiao melawan Raja Siluman. Setidaknya bisa menampung ratusan manusia secara bersamaan.

"Olah raga eh?" Ne Zha tersenyum kecil.

Sekitar tigapuluh menit tiga gadis dan satu pemuda berkumpul di tempat Ne Zha, mereka adalah Su Lihwa dan lainnya.

Asap hitam mengepul diseluruh balai kota, perlahan sosok demi sosok bermunculan dari asap tersebut, itu adalah para Siluman yang mulai bermunculan.

"Sekarang bagaimana?" Wu Long bertanya tentang mengumpulkan para Siluman.

Ne Zha mengangkat tangannya keatas memberi tanda, dari kejauhan Han Xiao melihat tanda Ne Zha tertawa kecil lalu melajukan mudra tangan Zen.

Kekuatan Negatif yang absolut segera berkumpul pada tubuh Han Xiao, dia mengunpulkannya hingga menjadi sebuah cahaya hitam di tangannya.

"Pertunjukan dimulai." Han Xiao tertawa lalu melemparkan kekuatan negatif ke balai desa lalu meledakkannya, aura negatif segera menyebar di balai desa.

Para Siluman yang berada di tempat lain di desa ini segera berlarian secara menggula kearah balai desa tempat aura negatif meledak.

Wu Long terkejut dengan aura negatif yang meledak sebesar itu, yang membuatnya lebih terkejut adalah aura negatif tidak mempengaruhinya beserta yang lain.

"Angkat senjata kalian, lawan para Siluman. Jika Jendral Siluman muncul biar aku yang menghadapinya." Ne Zha menyerang kedepan dengan tangan kosong.

Puluhan Siluman segera terpotong menjadi dua bagian oleh Jurus Jari Pisau Bayangan milik Ne Zha, tangannya masih sangat bersih tanpa darah setetespun.

Su Lihwa menarik pedangnya lalu menyerang para Siluman yang diikuti oleh Xia Shiva, mereka sekarang sudah terbiasa untuk bekerja sama dalam sebuah pertarungan.

Nuren Yexing disisi lain mengeluarkan pisaunya dan mulai menghabisi para Siluman.

Wu Long sendiri terlihat paling gagah dia hanya membutuhkan satu pukulan untuk menghabisi para Siluman.

"Tontonan yang seru," gumam Han Xiao disela kunyahannya.

Kepala desa terkejut bukan main, para Siluman ada diluar harapannya, junlah Siluman telah mencapai ratusan hampir menyentuh angka seribu.

"A... apakah mereka berlima bisa bertahan?" tanya Kepala desa dengan terbata-bata.

"Sebenarnya hanya Ne Zha sudah cukup," jawab Han Xiao tanpa mengalihkan pandangannya.