"Nina apa yang kamu lakukan? kenapa kamu membawa pisau dan tempat seperti gelas berisi darah begitu? apa maksudmu Nina?" tanya Mikha yang terkejut melihat gelagat aneh Nina.
Nina mengambil pisau yang diletakkan nya diatas nampan yang dibawanya. Kemudian ia mendekati Mikha, Angga dan Anna.
"Kalian lapar kan? sini ku suapi kalian," singkat Nina dengan tatapan dingin. Mikha, Anna dan Angga begitu terkejut mendengarnya.
Mereka bertiga berjalan mundur secara perlahan-lahan untuk menjauhi Nina yang semakin dekat dengan mereka. Hingga...
"Hei pembunuh! hentikan!" teriak Aarav yang muncul secara tiba-tiba. Mikha, Anna, Angga dan Nina menoleh kearah pintu ruangan tempat Aarav berada.
"Diam kamu! aku bukanlah pembunuh!" tegas Nina dengan tatapan tajam.
"Apanya yang bukan pembunuh?! coba lihat ini! apakah ini bukan disebut pembunuhan?" Aarav menunjukkan beberapa mayat yang sudah tak terbentuk karena beberapa anggota tubuh mayat tersebut hilang tidak tahu kemana.