"Hmm, sudah ya. Sampai jumpa besok," Aciel bangkit berdiri begitupun dengan Xavier. Tetapi, saat mereka ingin melangkahkan kakinya menuju pintu rumah...
Brak.....
"Xavi.....loh disini ada Aciel?" datang Aarav yang membuat Aciel dan Xavier diam sejenak.
Aarav pun menghampiri keduanya lalu berdiri dihadapannya.
"Apa yang kalian lakukan? apakah selama ini kalian bersahabat?" tanya Aarav seraya tersenyum. Aarav menoleh kearah Xavier yang keliatannya seperti takut.
"Ya, selama ini kami bersahabat. Tapi akhir-akhir Minggu ini, karena kami mempunyai banyak kesamaan," ungkap Aciel dengan santainya. Aarav yang menatap Xavier kini menoleh kearah Aciel.
Ia tersenyum kemudian menepuk bahu Xavier.
"Selamat ya, sudah punya sahabat baru!" cakap Aarav. Setelah itu Aarav berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai atas.
Xavier menundukkan kepalanya, setelah Aarav pergi. Aciel menghampirinya dan merangkulnya.
"Sudahlah tuh, tak perlu takut. Aarav gak marah kok padamu," ucap Aciel.