"Oh iya apakah kepalamu sakit? kenapa kamu tidak minta ku obati kemarin?" kata Mikha. Iapun berusaha mendekati Aarav lalu Mikha membelai rambut Aarav.
"Ha sekarang sudah tidak sakit lagi, kemarin sih cenat cenut. Mungkin karena sudah berisitirahat juga," jawab Aarav sambil tersenyum.
"Hmm kamu ini sudah dewasa tapi tingkah lakunya seperti anak kucing," kata Mikha. Aarav hanya tersenyum mendengarnya.
Kemudian Mikha kembali duduk di bangkunya dan kembali menyantap hidangan yang dimasak olehnya.
"Oh ya Mikha jika ini hari adalah hari terakhir ku di dunia ini, bagaimana?" pertanyaan yang baru saja Aarav lontarkan membuat Mikha begitu terkejut. Bahkan Mikha sampai membentaknya.
"Apa maksudmu Aarav! jangan bilang yang enggak-enggak deh! kamu ini kok nyebelin banget sih, baru aku puji sebentar! sudah berulah!" bentak Mikha pada Aarav.
"Ya aku kan hanya tanya Mikha, kamu jangan marah begitu dong," kata Aarav dengan wajah memelas.