Airin tersenyum simpul. Ia lalu mengangguk.
"Iya gak apa-apa kok bang.. yang terpenting sekarang ini tuh adalah aku belajar dari pengalaman hidup aja sih.. aku sudah menjadi orang yang lebih kuat dan tegar.." ucap Airin.
Zay pun mengangguk.
"Iya benar... tetap menjadi Airin yang tangguh ya.." ucap Zay menyemangati dengan senyumnya.
Airin pun mengangguk.
"Iya bang siap.." ucap Airin.
"Almarhum suami Airin yang sebelumnya itu, dia orangnya baik banget sih.. dulu aja waktu zaman sekolah, dia yang selalu ada untuk Airin... dia dua puluh empat jam melindungi Airin baik dari dekat atau pun dari jauh.. pokoknya baik banget deh.." ucap Naufal.
Airin tersenyum sekilas.
"Itu artinya Airin juga orang yang baik .. makanya dia juga mendapatkan pasangan yang baik.. you are so lucky... karena jodoh itu kan cerminan diri.." ucap Zay.
Airin pun mengangguk.