Tit.. Tit.. Tit...
Perlahan-lahan, jari-jemari tangan Alvino yang Airin genggam bergerak.
Airin yang menyadari hal itu langsung berhenti menangis. Ia segera menyeka air matanya. Matanya terbuka dengan sangat lebar melihat jari-jemari tangan Alvino yang bergerak pelan.
"Bang.. bang Naufal.. jari tangan kak Alvino bergerak bang.. jarinya bergerak bang.." ucap Airin.
Naufal lalu melangkah maju mendekat untuk mematikan. Naufal juga melihat bahwa jari-jemari tangan Alvino bergerak. Naufal lalu mengalihkan tatapannya pada wajah Alvino.
Naufal sedikit terkejut tak percaya dan tersenyum ketika dirinya melihat mata Alvino yang perlahan-lahan bergerak dan terbuka.
"Matanya bergerak rin.." ucap Naufal.
Airin lalu mengikuti arah pandang Naufal dan benar saja, kini mata Alvino telah berhasil terbuka sedikit demi sedikit.
"Airin..." ucap Alvino dengan suara yang nyaris tak terdengar.
Airin tersenyum haru.
"Hiks kak.. iya kak.. ini Airin kak.. Airin di sini kak.." ucap Airin.