Naufal, Arvi dan Raizer baru saja tiba di rumah sakit. Mereka sedang berjalan cepat di koridor rumah sakit menuju ruang ICU.
Ketika sampai di sana, mereka mendapati Devan yang tengah berdiri di depan jendela kaca ruang ICU dengan posisi membelakangi mereka.
Devan tengah fokus memperhatikan sesuatu yang terjadi di dalam. Di mana di sana, kepiluan mendera antara Airin, Raffael dan juga Alvino.
'Ya Allah.. begitu beratnya cobaan yang Engkau berikan pada mereka.. beri mereka kekuatan ya Allah..' ucap Devan di dalam hatinya.
Dengan langkah perlahan, Naufal, Arvi dan Raizer melangkahkan kaki mereka menghampiri Devan.
Mereka berdiri di belakang Devan seraya mengikuti arah pandang Devan.
Mereka tertegun ketika melihat situasi di dalam ruang ICU tersebut.
....
Tes!
Alvino tak dapat lagi membendung air matanya ketika melihat kepiluan yang terjadi di depannya.
Segera, Alvino mengusap air matanya. Ia tak ingin jika mereka sampai tahu bahwa dirinya pun ikut menangis karena kepiluan itu.