Airin dan Raffael baru saja tiba di rumah. Mereka sedang melangkahkan kaki mereka memasuki rumah.
"Alhamdulillah ya kak.. akhirnya bang Raizer sekarang sudah mau memimpin perusahaan keluarga kalian.." ucap Airin.
Raffael tersenyum penuh arti.
"Iya rin.. semoga saja bang Raizer bisa memimpin perusahaan dengan baik ya.. dan semoga juga dia bisa mencintai pekerjaannya yang sekarang." Ucap Raffael.
Airin pun mengangguk.
"Iya kak.. aamiin.." ucap Airin.
"Eh mbak Airin.. mas Raffael.. kalian sudah pulang?" ucap Bibi menghampiri mereka berdua dengan membawa nampan berisi cemilan dan minuman.
"Iya bi... oh iya, itu minuman dan cemilan untuk siapa bi?" Ucap Airin.
"Oh ini.. untuk mas Devan, mbak.. Beliau sejak tadi ada di ruang games menunggu kalian sendirian.." ucap Bibi.
"Oalah.. ya udah kak.. sana kakak temenin.. aku mau ganti baju dulu.." ucap Airin.
"Aku juga ganti baju dulu deh,rin.. gerah banget.. nanti baru aku samperin dia." Ucap Raffael.
Airin pun mengangguk.