Raffael menatap Alvino kembali yang sedang menunduk.
'Bagaimana pun, apa yang dikatakan oleh papa ada benarnya juga... gue yang selalu mengajarkan papa untuk menjadi pemaaf, bahkan pada siapa pun yang telah berbuat jahat hingga sejahat-jahatnya pada keluarga kami...' ucap Raffael di dalam hatinya.
Pada saat musibah yang berat menghampiri keluarga mereka, seperti halnya perusahaan yang terbakar, proyek yang kacau dan hal lain sebagainya, Raffael berusaha untuk menguatkan sang papa dengan memberikan kata-kata motivasi yang baik pada Arvi.
Ia juga mengatakan pada Arvi bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini ketika uang perusahaan mereka beberapa persen sempat dibawa kabur oleh pegawai bagian keuangan yang bekerja di perusahaan mereka.
Raffael juga selalu mengingatkan pada Arvi bahwa di dunia ini, kehidupan itu ada pasang surutnya, ada tingginya dan ada rendahnya. Ada bahagianya dan ada lukanya.