Raffael mengernyitkan keningnya.
"Gue gak kenal ya sama lo berdua. Jadi gak usah sok kenal." ucap Raffael.
Airin benar-benar tak percaya atas apa yang dilakukan oleh Raffael padanya.
"Kak?? Kakak gak serius kan mengatakan ini?" ucap Airin.
"Lo juga. Jangan pernah mengaku sebagai kekasih gue! Karena gue gak akan sudi punya kekasih kayak lo. Kalau lo memang kekasih gue, gak seharusnya lo jalan sama dia. Kalian pasti penipu yang mau memanfaatkan kondisi gue yang sedang seperti ini. Iya kan?" ucap Raffael.
"Kita gak gitu kak. Dan aku datang ke sini dengan kak Alvino itu karena aku menumpang dengan jet pribadinya. Kalau gak ada kak Alvino, aku gak mungkin bisa bertemu dengan kakak seperti saat ini." ucap Airin.
"Udah.. udah.. gak usah mengarang cerita lagi. Mau bagaimana pun gue gak akan pernah percaya!" ucap Raffael.
"Ini kalung dan cincin pemberian kakak.. Apa kakak tidak mengingatnya??" ucap Airin dengan mata yang berkaca-kaca.