"Silahkan masuk kak.." ucap Airin mempersilahkan Alvino untuk masuk ke rumahnya.
"Thanks rin.." ucap Alvino lalu masuk ke rumah Airin. Mereka kemudian duduk di sana.
"Gimana kak?? Apa kakak sudah mendapatkan informasi mengenai kak Raffael??" ucap Airin.
Alvino menghela nafasnya.
"Sebelum aku membahas hal yang berkaitan dengan Raffael, aku harap kamu bisa kuat dan tegar menerima kenyataan ini." ucap Alvino.
Airin mengernyitkan keningnya bingung.
"Apa maksud kakak? Aku benar-benar gak ngerti kak.." ucap Airin.
"Airin.. Raffael mengalami kecelakaan.." ucap Alvino.
Deg!!
Airin benar-benar terkejut mendengar hal tersebut. Ia mematung dalam keterkejutannya.
Detak jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya dan bahkan nafasnya tidak beraturan. Airin benar-benar terkejut mendengar kabar buruk itu.
Ia memegangi dadanya yang terasa sesak. Kepalanya menggeleng pelan seolah tak bertenaga.