Setelah beberapa jam dalam perjalanan, Airin dan Raffael pun akhirnya tiba di rumah Raffael.
"Kita perlu bicara terlebih dahulu sebelum aku mengantar kamu pulang." ucap Raffael lalu turun dari mobil.
Airin pun mengangguk lalu ikut turun dari mobil juga.
Raffael berjalan mendahului Airin memasuki rumahnya. Airin terus mengikuti langkah kaki Raffael dan dengan perasaan cemas.
Mereka memasuki sebuah ruangan. Sebuah ruang kerja Raffael dan di sana dirinya duduk di sofa diikuti oleh Airin.
"Ada apa ya kak??" ucap Airin.
"Kamu pasti sudah tahu apa alasan aku untuk membawa kamu ke sini.." ucap Raffael.
"Hmm.. maksud kakak apa ya?" ucap Airin.
"Ada hubungan apa kamu dengan Alvino sampai kamu bela-belain mau menjadi perawat dia di belakang aku?! Tanpa sepengetahuan aku!" ucap Raffael dengan tegas.
Deg!
Airin tersentak kaget. Ia menunduk takut..