"Aku bekerja keras seperti ini untuk siapa, Vita?! Apa aku yang menikmati semua ini?! Iya?! Enggak kan?! Kalian yang menikmati semua kemewahan ini! Tapi pernah gak sekali saja kamu menghargai saya dan nurut sama saya?! Kamu selalu membantah saya! Kamu selalu membuat saya seperti orang bodoh di depan anak-anak!" ucap Wijaya.
'Mas Wijaya sudah tidak bisa membendung amarahnya.. dia benar-benar marah.. duhh bagaimana ini?? Bagaimana jika dia sampai menceraikan aku karena hal ini?. Dasar Vita bodoh! Gak.. tapi mas Wijaya tidak akan memceraikan aku.. karena aku memiliki Alvino.. Alvino kan anak dari hasil pernikahan aku dengannya.. mana mungkin dia berani menceraikan aku..' ucap Vita di dalam hatinya.
"Ya udah iya aku minta maaf mas... aku janji gak akan mengulangi hal itu lagi mas.. maaf.. " ucap Vita.
"Saya memaafkan kamu dengan syarat.." Ucap Wijaya.
Vita terkejut. Ia membelalakkan matanya.
"Syarat?? Syarat apa sih mas?? Kenapa harus ada syarat?" ucap Vita.