Paarrr!!!!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Darren dengan begitu kerasnya.
Darren memegang pipinya yang mana bekas tamparan tersebut yang terasa perih di pipinya.
Ia berdesis. Kemudian, ia menatap tajam orang yang menampar dirinya barusan.
"PAPA TIDAK ADA HAK YA MENGATUR HIDUP AKU!!" Bentak Darren dengan murka pada sang papa.
Tangan George, Papa Darren terkepal dengan begitu kuatnya di samping tubuhnya.
Darren menurunkan tangannya dari pipinya. Kedua tangannya yang kini berada pada sisi kiri dan kanan badannya pun terkepal kuat.
"Berani kamu melawan papa?!" Bentak George.
"Kenapa tidak?! Aku sudah dewasa! Ini hak aku untuk memilih hal yang aku suka dan menolak hal yang enggak aku suka!" Ucap Darren.
"Kamu akan menyesal! Papa akan mengambil semua fasilitas yang kamu miliki saat ini!" Ucap George.
"Saham yang papa tanam di perusahaanku hanya sepuluh persen lagi! Dan aku akan membayar lunas saham itu agar papa berhenti untuk mengganggu hidup aku!" Ucap Darren.
