Chapter 49 - CAMPING...

Rafa , Rafi dan Rio pun tiba setelah dihubungi oleh Laura . "Rachel !" ucap Rafa panik saat melihat tubuh Rachel terbaring dipinggir kolam . "Minggir lo !" usir Rafa terhadap orang yang sudah menolong Rachel .

Lalu melakukan kembali seperti apa yang dilakukan oleh orang tadi . "Ayok Chel , bangun Chel !" gumamnya . Namun masih tak ada tanda tanda Rachel sadar .

"RACHEEELLL ! BANGUUNN !" teriak Rafa dengan tekanan terakhirnya seraya berurai air mata .

Semua orang pun yang berada didekat kolam renang termasuk beberapa guru merasa panik dan khawatir .

Kekesalan dalam diri Rafi pun mulai muncul . "Siapa yang telah buat Rachel seperti ini ?" pekiknya namun tak ada jawaban .

Amarahpun kian membara , emosi tengah menyelimuti diri Rafi . Sesaat ia melihat ada sosok Nana dihadapan nya. Lalu berjalan mendekatinya .

"Apa semua ini ulah elo, NANA ?" tuduh Rafa sembari menunjuk nunjuk waja Nana . Nana pun sedikit merasa ketakutan .

"Elo cowok apaan ?" lanjut Rafi bertanya pada Leon . "GOBLOK !" ucapnya seraya memukul wajah Leon sampai terjatuh . "Elo gak pantes jadi tunangan nya Rachel ." teriaknya .

"Gue minta maaf , Fi !" kata Leon pasrah .

"Gue gak butuh maaf dari elo ." Tangan Rafi sudah siap untuk memukul Leon lagi , tetapi Laura menghentiknnya .

Rafa mencoba kembali melakukan CPR , dan alhasil...

Uhuk Uhuk...

Rachel pun terbatuk lalu mengeluarkan air dari dalam mulutnya . Kepanikan pun berubah menjadi bahagia . Bersyukur Rachel masih bisa sadar kembali . Seketika Rachel mengerjap ngerjapkan matanya .

"Bang !" ucapnya lirih saat membuka mata lebar lebar dan melihat wajah Rafa yang begitu cemas. Rafa pun membangunkan setengah badannya . "Gue takut bang ." Kemudian Rachel memeluk Rafa .

"Gue disini Chel ." ucap Rafa menenangkan . Rafa pun langsung menggendong Rachel dari depan . Dan membawa nya ke lantai atas menuju kamar Rachel untuk segera beristirahat.

***

Keesokan harinya , selesai sarapan pagi semua murid telah mengemas semua barang miliknya dan bersiap untuk pergi ke salah satu tempat wisata yang sedang viral di kota Bandung .

"Sudah siap ?" tanya Rafa tiba tiba sudah muncul diambang pintu kamar Rachel .

"Sudah dong ." jawab enteng Rachel .

"Kita balik ke Jakarta sekarang ." celetuk Rafa .

"What !?" Rachel pun tersentak mendengar ucapan Rafa . "Jakarta ? Bukannya kita masih ada waktu dua hari lagi di Bandung ?" tanya Rachel memastikan .

"Itu tidak berlaku buat elo ." ujar Rafa .

"Maksud lo ? Gue balik duluan ke Jakarta gitu ? Why ?" pekik Rachel .

"Elo masih tanya alasannya kenapa ?" timpal Rafa . "Belum puas lo , bikin gue dan yang lainnya khawatir , cemas dan panik gara gara ulah elo semalam ?"

"Itu kan kecelakaan , Rafa ! Bukan salah gue . Comeon ! I'am fine now ." sarkas Rachel .

"No ! Sekali tidak , tetap tidak ."

"Pliiiissssssss !" Rachel pun memohon . Nadin , Salsa dan Laura hanya menggeleng kepala melihat tingkah konyol adik kakak tersebut .

"RACHEL GABRIELLA ! Jangan bantah."

"ALEXANDER ! Gue bilang tidak , ya tidak !" tekan Rachel kesal .

"DIAAAMMM !" teriak Laura menghentikan perdebatan kecil antara Rachel dan Rafa. "Kalian bisa diam tidak ?" ketusnya .

"TIDAK !" ucap Rachel dan Rafa serentak membuat Laura membuang nafas dengan kasar.

"Sudahlah , Raf . Elo ijinin aja Rachel ikut kemah . Lagian , jarang jarang kan elo dan yang lainnya punya acara kek gini ." ucapan Laura pun mampu meluluhkan hati Rafa . "Gue jamin deh , gak bakal ada kejadian kek malam tadi ." rayu nya .

"Okeh ! Gue pegang omongan lo ."

Rachel , Laura , Nadin dan Salsa pun bersorak hore setelah Rafa meninggalkan kamar mereka. Lalu melakukan high five. "Yeeaayyy !"

***

Waktu menunjukkan 10 pagi , semua murid SMA Antariksa sudah tiba ditujuan terakhir . Yaitu , camping di tempat wisata yang baru baru ini viral dimedia sosial . Bukit Bintang adalah tujuan akhir semua murid .

Sebelum ke lokasi perkemahan , semua murid laki laki melaksanakan shalat Jumat terlebih dahulu di mushola yang sudah disediakan setelah jam menunjukkan pukul 11 .

Lepas itu , mereka melanjutkan kembali aktivitasnya . Dan berjalan beberapa meter ke lokasi perkemahan .

Tepat pukul 13.00 WIB , semua murid sudah berkumpul dilokasi tujuan dan segera membagi kelompok tiap masing masing kelas . Setiap kelompok beranggotakan 4 atau 5 orang .

Beruntung , Rachel satu kelompok dengan Nadin juga Salsa . Dan Laura pun diijinkan untuk masuk ke kelompoknya Rachel .

Setelah itu , semua kelompok ditugaskan untuk mendirikan masing masing tenda . Untuk melepas rasa kekhawatiran Rafa , ia mendirikan tenda tepat disamping tenda milik Rachel . Supaya dia mudah mengawasi dan melindunginya bila terjadi sesuatu padanya.

***

Awan mulai sedikit menghitam , namun cahaya jingga menyelimuti langit disore hari dan membuat langit Bandung begitu indah . Sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan terlihat dari atas bukit Bintang.

Jelang malam , mereka tengah sibuk membuat api unggun . Tak ada kegiatan lain , selain bercanda , bercerita , makan bahkan ada yang bernyanyi sambil bermain gitar .

Untuk meningkatkan kesolideritasan kelas 1.A , Sandy menyarankan untuk berkumpul mengitari api unggun sambil bermain game . Semua murid pun menyetujuinya .

Mereka bermain game seperti Truth or Dare , main kata , sambung lagu dan masih banyak yang mereka lakukan.

Pantas saja , banyak yang iri melihat kekompakan dan kebersamaan yang terjalin semua murid kelas 1,A. Mereka terlihat begitu sangat harmonis , meskipun pada kenyataan nya mereka saling bersaing menjadi murid terbaik dikelasnya.

Malam yang begitu indah , kerlap kerlip lampu kota Bandung mampu menjadi daya tarik pengunjung pada malam hari . Namun udara dingin yang dirasakan sangatlah berbeda dengan kota Jakarta .

Rachel memisahkan diri , ia tengah duduk sendiri didepan tenda miliknya. Sesaat dirinya mengingat kembali kejadian malam kemarin .

"Siapa yang udah nolongin gue semalam ?" pikirnya dalam hati . "Apakah Leon ? Dia terlihat basah kuyup saat gue sadar ."

"Ngapain lo ngelamun sendirian ?" tanya Laura tiba tiba menghampiri Rachel , lalu duduk disampingnya.

"Siapa juga yang ngelamun ?" sarkas Rachel . "Gue cuma lagi mikir aja ."

"Mikir apaan ?" tanya Laura penasaran.

"Yang nolongin gue semalam , apa itu Leon ?" tanya balik Rachel .

"Bbeuh ! Leon ? Lo punya alasan apa , sampai mikir yang nolongin elo tuh tunangan lo sendiri ?"

"Lah , emang nya gue salah mikir ya ?"

"BANGET !"

"Kok gitu ? Gue mikir dia , ya gue lihat baju dia basah kuyup semalam ."

Mendengar alasan Rachel , Laura malah tertawa ngakak. Membuat Rachel harus mengerutkan keningnya.

"Kok ngakak sih ? Kagak paham gue ngab ?" ucap Rachel .

"Nih ya , gue kasih tahu elo sesuatu . Si Leon basah kuyup itu gara gara gue . Gue tendang dia sampai nyebur ke kolam ." jelas Laura .

"Terus si Nana , elo juga yang tendang ?" tanya Rachel memastikan lagi yang langsung mendapat anggukan dari Laura . "Wah gila ! Udah mulai berani ya , elo ?"

"Lagian gue kesal lihat dua orang itu . Yang satu biang kerok , yang satunya lagi biang keringat ." celetuk Laura .

"Rachel !" panggil seseorang .

"Ya elah , baru juga diomongin . Dah nongol aja tu bocah ." kata Laura sinis . "Eh , Leon ! Nih kan udah termasuk hutan ? Kenapa gak cari kawanan elo aja , daripada ngintilin si Rachel mulu ?"

"Maksud kawanan ?"

"Maksud gue , kawanan singa lah bambang . Cocok kan sama nama elo ?"

"Heh Blorong ! Elo ngatain gue ?"

"Lah , elo juga ngapain pake ngatain gue blorong segala ? Dasar Jabrig !"

"Apaan sih , kok malah pada ribut ?" ketus Rachel. "Elo lagi ? Mau apa lo ?"

"Aku cuma mau minta-"

"Minta apa ? Minta maaf ? BASI !" potong Rachel dengan cepat .

"Chel ! Aku minta maaf . Aku sama sekali gak tahu , kalau Nana ngikutin aku sampai sini ."

"Bodo amat !"

"Heh jabrig ! Elo tuh tunangan nya Rachel apa bukan sih ? Masa iya , Rachel tenggelam malah si Jason yang nolongin ? Kagak punya otak lo !" timpah Laura memperkeruh suasana .

"Apa lo bilang ? Jason ? Gue gak salah dengar kan ?" tanya Rachel tak percaya .

"Lah , emang iya . Yang nolongin elo tuh si Jason ." ucap Laura memperjelas .

"Gue ? Ditolongin sama si Es Batu ? Kagak percaya gue .

"Elo tanya sendiri aja lah sama abang lo ."

Rachel pun terdiam sejenak . Ia mengingat ingat sesuatu yang pernah terjadi dalam hidupnya . "Cara es batu nolongin gue sama persis seperti yang dilakukan oleh dia ." pikir Rachel .

**Flashback On**

🎶Non gyomane gedug cha Du nunur garin che

Jo hanurur hyanghe du pharur podo bojiman

Non irur so obso to dahur su obso

Hohwang doen jaman shim non onjena gu jariya🎶

Dengan serempak , laki laki kecil itu bernyanyi bersama dengan Rachel kecil . Sebuah lagu dengan lirik yang mungkin agak sulit dihafal untuk anak seusia Rachel.

Tetapi , lagu milik Boyband asal Korea dengan judul My Lecon itu berhasil dinyanyikan dengan jelas oleh Rachel dan anak laki laki yang sedang bersama Rachel.

"Apakah kamu menyukai lagu itu ?" tanya anak laki laki tersebut .

"Ya , aku sangat menyukainya ." jawab Rachel senang. "Apa kamu juga menyukainya ?" Rachel pun bertanya balik.

"Tidak begitu ."

"Kenapa ? Bukankah tadi kamu ikut bernyanyi ? Aku pikir kamu menyukainya , karena kamu begitu hafal dengan liriknya." ungkap Rachel.

"Aku hafal , karena sering mendengar lagu itu . Dan kebetulan adikku sering memutar diponsel milik ayah." jelas anak laki laki itu .

"Oh ! Ternyata kamu punya adik ?"

"Ya , dia seumuran dengan kamu ."

"Boleh tahu namanya ?"

"Namanya tidak jauh beda dengan namaku . Hanya beda dua huruf saja . Namanya..."

"Rachel !"

Seketika anak laki laki itu menggantung ucapannya karena seseorang telah memanggil nama Rachel . Dan Rachel pun pamit pergi .

**Flashback Off**

★★★★★